Rabu, 13 Oktober 2010

resensi film

2012. Sebelumnya saya berfikir saya akan menonton film yang bagus karena fisual efeknya. Film ini bisa dibilang bagus karena secara visual memang bagus. Tapi sayang saya tak sependapat dengan itu. Film ini memang bagus secara keseluruhan.
Saya berfikir saya akan nonton film yang hanya bagus dilihat saja, dengan artian bagus visualnya. Saya berfikir yang hadir dalam film ini adalah cuplikan-cuplikan kerusakan dunia. Dengan diolah kecanggihan teknologi yang luar biasa. Dimana cerita dan unsur-unsur film lainnya lemah. Ternyata dugaan saya salah. Film ini, tidak hanya bagus visual efeknya saja. Tapi ceritanya juga oke.
Film ini diceritakan sangat detail. Lengkap semuanya ada mulai persahabatan, percintaan keluarga dan tak luput konflik pemerintahan pun ada. Konflik diolah sangat bagus, beiringan dengan disuguhnya fisual efeknya yang cukup membuat adrenalin kita naik turun.
Menurut kaca mata saya, mungkin film ini tak terlalu menceritakan kiamat, tapi di film ini diceritakan bagaimana hancurnya dunia. Seperti pada jamannya Nabi Nuh. Dimana masih ada manusia yang bisa selamat dalam bencana besar itu. Kalau Cuma bencana maha dahsyat masih bisa ada yang selamat kan? Kalau benar kiamat yang terjadi, saya percaya tidak akan ada yang selamat.
Jadi menurut saya terlalu berlebihan kalau sampai harus memboikot film ini. Dan menilai film ini menyesatkan. Saya tidak setuju itu. Tak ada adegan yang menyesatkan dalam film ini. Kalau ada yang bilang lebay, itu haknya setiap orang untuk menilainya seperti itu.


Luluh lantaknya dunia, digambarkan sangat detail
Bagaimana gempa digambarkan, tsunami besar, robohnya bangunan-bangunan pencakar langit, ombak-ombak besar yang bergulung-gulung dan lain-lain. Semuanya masih bisa diterima akal. Namanya juga bencana besar. Dan semua luluh lantak. Bagusnya Roland Emmerich menceritakannya sangat detail. Hancurnya dunia digambarkan dengan dilengkapi konflik politik, percintaan, persahabatan bahkan tentang keluarga.
Film ini tak melulu hanya menggambarkan bagaimana hancurnya dunia dengan visualisasi yang sangat bagus. Bagusnya lagi walau ceritanya beragam, 2012 sangat mudah untuk diikuti. Tak sulit untuk mengikuti jalan cerita film yang menceritakan kerusakan di seluruh dunia ini.
Pesawat yang membawa keluarga Jackson Curtis melewati robohnya gedung-gedung pencakar langit
Tapi ada yang membuat saya sedikit kecewa, dimana yang selamat dalam bencana maha dahsyat itu adalah golongan negara maju atau G8 (Amerika, Inggris, Italia, Jepang, Perancis, Jerman, Kanada, dan Rusia). Seakan-akan sengaja menggambarkan cuma 8 negara maju tersebut yang punya dunia.
Kesimpulan
Cerita, akting pemain, fisual efek, semuanya bagus. So, kesimpulannya film ini layak tonton sampai 2 kali. Film 2012 itu seru, lucu, mengharukan, menegangkan, baguslah pokoknya. Film ini saya rekomendasikan untuk anda tonton.
Di luar itu semua, saya berharap ada sekuel dari 2012, dimana bisa menceritakan bagaimana kelanjutan kehidupan setelah bencana besar yang telah melenyapkan ras dunia itu.
Cacatan: Walau di film cukup disinggung masalah ramalan bangsa Maya. Saya tidak menghubungkan dengan ramalan datangnya hari kiamat tersebut. Dengan kata lain saya tidak percaya dengan